Kandungan
surah al-baqarah ayat 148 dan surah fatir ayat 32
o
Kandungan
surah al- baqarah ayat 148
Surah
al-baqarah termasuk salah satu surat madaniyah. Sebab ebagian ayat yatnya
diturunkan di madaniyah, kecuali ayat 281 di turunkan di mina, ketika
rasulillah saw. Sedang melaksanakan haji wada’. Jumlah dalam surat ini 286 ayat
dan termasuk salah satu surat terpanjang dalam al quran. Surah ini di namakan
al baqarah (sapi betina), karna di dalamnya terdapat kisah penyembelihan sapi
yang di perintahkan alaah swt. Kepada bani israel.
Kandungan
surah al baqarah 2 : 148 sebagai berikut.
1.Setiap umat memiliki kiblatnya masing
masing-masing di dalam beribadah dan mempunyai arah pandang sesuai dengan
keyakinanya, suatu syariat dan peraturan – peraturan hidup yang mereka jalani.
Misalnya kiblat umat islam saat salat mengharap ke ka’bahyang di dirikan nabi
ibrahim dan nabi ismail. Bani israel menghadap baitul maqdis
2.Setiap umat hendaknya menggunakan
akal dan segenap dan kemampuannya agar berlomba lomba dalam kebaikan dan
mencari agama yang sempurna.
3.Penegasan allah swt. Tuhan yang maha
kuasa bahwa setiap umat manusia akan di kumpulkan pada hari iamat kelak. Pada
hari itu merek akan diadili dengan seadil adilnya tentang apa yang mereka
lakukan ketika di dunia. Pada saat itu pula aku di ketahui dengan jelas siapa
diantara mereka yang baik amalnya.
o
Kandungan
surah fathir ayat 32
Surah fathir
terdiri dari 45 ayat, termasuk golongan surah makkiyah, di turunkan sesudah
surat al furqan dan merupakan surah terakhir dari urutan surah surah al quran
yang hubungannya menggunakan kalimat “al hamdulillah”. Dinamakan fathir (pencipta)
karna ada hubungannya dengan perkataan fatir yang terdapa pada ayat pertama.
Pada ayat tersebut dikatakan bahwa semuanya itu sebagai bukti bahwa allah swt.
Maha pencipta.
Kandungan
surah fatir ayat 32 sebagai berikut:
1.Allah swt. Mewariskan kitab al quran
kepada hamba hambanya yang terpilih, yaitu umat islam.
2.Sikap umat islam terhadap al quran
terbagi menjadi 3 kelompok yaitu
a)
Orang
yang menganiaya dirinya sendiri (dzalimun linafsih) adalah mereka yang tidak
memanfaatkan kitab, mereka menjauhkan diri dari kitab yang telah di
wariskanatau orang yang lebih banyak perbuatan maksiatnya di bandingkan
perbuatan baiknya.
b)
Pertengah
(muqtasid) adalah mereka yang memanfaatkan kitab tanpa melupakan kehidupan
dunia. Atau orang yang seimbang antara perbuatan baik dan perbuatan jahatnya.
c)Orang-orang yanglebih dulu dalam
berbuat kebaikan (sabiqun bil khoirot) adalah mereka yang lebih mengutamakan
pengalaman dari kitab dan menjadikan kitab sebagai jalan hidup (the way of
life)
No comments:
Post a Comment